Sebagai wujud kasih
sayang terhadap anak sekaligus menyalurkan hobi dalam hal modifikasi,
Biink pun merombak Honda Scoopy lansiran 2011 miliknya. Tidak
tanggung-tanggung gaya modifikasi yang diusung bisa dibilang ekstrim.
Bagaimana tidak, wujud asli skutik retro tersebut hilang sama sekali.
Tampang barunya kini berwujud layaknya motor gede alias moge beraliran
chooper. “Gaya ini terinspirasi dari film Ghost Rider,” beber Davin,
anak dari Biink.
Bagian
yang masih dipertahankan pada skutik ini hanyalah bagian dapur pacu.
“Selebihnya kastem,” tukas Biink yang mengaku menggarap motor ini dalam
waktu 1,5 bulan. Biink mulai membangun motor ini dari dasar. Rangka
turbular menjadi pilihan dalam membuat pondasi Scoopy Chooper. Setang
dan segitiga pun dibuatnya sendiri oleh punggawa Davin Motor yang
bermarkas di Tangerang. Begitu juga pada pijakan kaki. Untuk menguatkan
kesan moge, filter udara menggunakan milik Harley-Davidson.
Mengadopsi
tangki model kacang (peanut) semakin menguatkan kesan sebagai chooper
sejati. Dengan balutan cat ungu yang menjadi warna favorit sang anak
pada penampung bahan bakar serta spakbor belakang dan ditambah grafis
batik menjadikan tampilan Scoopy Chooper terlihat manis. Jok model
single seater yang terbuat dari pelat ini diakui menjadi bagian yang
tersulit dalam pengerjaannya. Pasalnya harus mendapatkan ukuran pelat
yang tepat agar tidak bengkok saat diduduki. Selain itu, Biink mengaku
mengalami kesulitan dalam mencetak jok agar enak dilihat dan enak saat
diduduki.
Urusan
suspensi, Biink sengaja membuat bagian depan dibuat memanjang agar
tampak jangkung. Hasilnya, meski menjadi lebih tinggi skutik ini tetap
nyaman dikendarai. Untuk meredam getaran di bagian belakang, Biink
mengandalkan monoshock Suzuki Satria. Kaki-kaki pun sepenuhnya kastem.
Velg depan menggunakan ukuran 17 inci dengan model multi jari-jari yang
dipadu dengan cakram lebar, sementara belakang menggunakan velg 15 multi
jari-jari yang dibalut dengan ban tapak lebar sehingga tampak padat
berisi.
Knalpot pun di desain unik
yakni dengan model setengah lingkaran dengan ujung yang meruncing. Biink
mencoba membuat ukuran knalpot sesuai dengan diameter velg. Sebagai
finishing agar terlihat tampak elegan dan bersih, maka sebagian besar
bagian dilabur cairan krom. Alhasil Scoopy Chooper kini menjadi tampil
kinclong. Dengan ubahan radikal yang menghabiskan dana Rp15 juta
tersebut, Scoopy Chooper ini pun diganjar juara 2 dalam gelaran HOCS
2011 seri Jakarta yang berlangsung akhir pekan lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar