Renungan buat :
Socrates (469—399 SM) seorang filosofis Yunani kuno, juga merupakan salah satu pendiri Filsafat Barat.
Pandangan
Socrates sangat mempengaruhi Plato (salah seorang murid Socrates) dan
Aristoteles (murid Plato). Keduanya merupakan ilmuwan dan filosofis
Barat yang terkemuka sepanjang jaman.
Suatu hari Socrates hendak
menyeberangi sebuah sungai. Karena kurang hati-hati, ia terperosok ke
dalam kubangan yang dalam. Ia tidak bisa berenang dan terpaksa hanya
meronta-ronta sekuat tenaga di dalam air sambil berteriak minta tolong.
Saat
itu, ada seseorang yang sedang memancing di tepi sungai. Mendengar
suara teriakan Socrates, bukannya mengulurkan tangan untuk menolong,
sebaliknya malah menyimpan kail, lalu berdiri dan pergi.
Beruntung murid-murid Socrates datang tepat pada waktunya dan berhasil me-nyelamatkan jiwa sang Guru.
Seketika itu juga murid – muridnya mengganti pakaian Socrates yang basah, dan
serempak mengutuk si pemancing sebagai orang yang bermoral rendah, tidak mau menolong orang yang sedang dalam bahaya.
Tak
lama berselang, pemancing itu ketika hendak menyeberang sungai, karena
kurang hati-hati juga terperosok ke dalam kubangan air yang dalam.
Ternyata orang itu juga sama sekali tidak bisa berenang, dan hanya bisa
berteriak meminta tolong sambil meronta- ronta sekuat tenaga.
Sungguh
kebetulan, Socrates bersama dengan murid-muridnya sedang berjalan di
tepi sungai dan mendengar suara teriakan minta tolong si pemancing
tersebut. Mereka pun bergegas berlari mendekat, dan dengan menggunakan
sebatang bambu yang panjang mereka menolongnya.
Setelah mengetahui
wajah orang yang mereka tolong, para murid Socrates merasa sangat
menyesal dan berkata, ”Jika tahu yang jatuh ke dalam sungai itu adalah
orang itu, bagaimana pun juga kami tidak akan menolong dia!”
Socrates membantu menggantikan pakaian orang tersebut yang telah basah, lalu
dengan tenang Socrates berkata, ”Tidak. Kalian justru harus menolong dia! Inilah perbedaan antara dia dan kalian semua.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar